Coretan Tak ternilai 1

    Anda mungkin kesal karena anda sudah berusaha tapi anda masih saja belum meningkat dari hari ke hari. Ah,itu bukan anda saja yang mengalami. Kalo anda mengalami, pasti orang yang tidak jauh dari anda juga pasti akan mengalami nya. Kadang kita gag ngerti, kenapa kita nggak bisa, padahal yang lain melakukan dengan senangnya....Itu bukan salah kita, itu bukan karena kita bodoh, tapi kalo menurut saya, hidayah itu belum datang pada kita. Mungkin ada beberapa sebab yang bisa membuat semua itu, salah satu diantaranya adalah tekun. Terus dateng lagi masalah , kita merasa kita sudah rajin,tekun,(etc) tapi masih aja di benak kita kepikiran “KENAPA GAGAL TERUS?”...Sedangkan banyak pemalas yang mendapat nilai yang bisa dikategorikan bagus.

     IRI? Jelas, sedikit banyak pasti kita kan iri bukan?? Bagaimana tidak, nilai kita lebih buruk dari dia, padahal mungkin salah satu diantara mereka yang nilainya bagus, belajarnya asal-asalan. Atau mungkin dia memang terlahir dengan otak yang cerdas. Sebenarnya , kita yang terlahir denga otak yang “pas-pasan’’, lebih terasa nikmat bila kita bisa memecahkan soal-soal, daripada orang yang terlahir dengan otak yang sudah cerdas dari ‘sonony’. Itu akan terasa nikmat sekali bukan?? Dalam hal ini, dapat pula diceritakan bahwa kita bisa, karena usaha kita yang tekun, bukan hanya dari bawaan ketika kita lahir(lahiriah). Namun, kembali lagi ke arah topik, jika kita sudaha maksimal usaha, ttapi hasil yang kita dapatkan pun belum maksimal pula, maka apakah salah kita?Hidayah yang belum datangkah??
Oke, disini saya akan bercerita secuil tentang sebab yang mungkin saja bisa kita dapati..

     Pertama, Kalian tahu kan, kalian dilahirkan di dunia ini untuk apa? Allah menciptakan manusia di bumi agar senantiasa mereka beribadah kepada-Nya dan tidak meminta kepaada selain Allah. Esensi inilah yang sering kita dapat dari kehidupan sehari-hari,IBADAH. Namun, itu tidak berarti kita harus memberatkan salah satu amal pada kehidupan akhirat atau duniawai saja. Dalam al-qur’an telah dijelaskan bahwa kita harus menyemimbangkan kehidupan antara kehidupan akhirat dan kehidupan duniawi. Ibadah merupakan kunci manusia hidup bahagia ataupun tidak. Namun, Ibadah juga kan membawa kita menuju arah yang jelas dalam menjalani hidup ini. Banyak sekali godaan yang Allah hadirkan dalam dunia ini.

0 komentar

Diisi ya, Saran, Kritik, Komen dan Sharing