Coretan Tak ternilai 2

      Nglanjutin yang satu ini gan......silahkan disimak lagi yah :)Sebagai mahasiswa, tentu tugas kalian lebih berat bukan?daripada SMA,SMP?? Sebenarnya, isistem seerti itulah yang menjadikanmanusia berkembanng kehidupannya. Jika ia menghiraukan setitik saja suatu nilai, maka tentu ia akan ketinggalan dari yang lain. Mungkin nanti kita juga akan bahas tentang cara menempuh suatu ketertinggalan itu semampu dan sebisa kita tentunya. Tugas yang berat itu kadang membuat kita lalai akan kewajiban kita yang seharusnya, BELAJAR. Jika kalian belajar, anggaplah kalian ingin berniat bersungguh-sungguh kalian ingin lebih tahu dari yang sebelumnya, kalian ingin berkembang dari yang BODOH ke BISA,bukan pintar. Namun, proses ini juga nggak semudah yang kita bayangkan. Dalam pembelajaran terkadang kita mengalami beberapa sandungan pada materi-materi tertentu yang mungkin akan berdampak pada materi selanjutnya, ataupun mata kuliah lain. Ini yang berbahaya jika menginjeksi ke mata kuliah lain. Untuk itu, bila kamu merasa ada bidang tertentu yang kamu sukai, maka maksimalkanlah potensimu disitu.

     Memang, nilai menjadi tolak ukur dalam sistem pembelajaran, tapi kita tadi kan sudah berniat beribadah, dan kita ingin berkembang dari proses tidak tahu menjadi lebih tahu. Untuk nilai, kita tawakkal aja dah sama Allah, kita makhluk-Nya, tentu kita bergantung dengan keputusan yang Allah berikan kepada kita. Namun, kita juga tetap harus berusaha untuk menjadi lebih tahu, jangan berdiamm diri mengharapkan keajaiban itu datang. Bukankah sesuatu yang menimbulkan keajaiban itu seyogyanya timbul dari usaha yang maksimal dan benar? Yang tidak perlu kamu perlihatkan kepada orang, usahamu itu tadi? Tapi jika kita langsung berpikir bahwa meraih keajaiban itu mudah, maka kita justru akan terbebani, karena kita merasa dikejar oleh ambisi itu untuk dapat merealisasikannya.
 
    “Ketika nilai anda buruk , itu bukan halangan bagi anda untuk memperbaikinya tanpa memlihat lagi nilai itu”.
Kita butuh Allah, kita selalu butuh pertolongan-Nya. Lalu apakah kamu lebih mementingkan hal sepele lain yang mengganggu ibadahmu ??? Hidup memang seperti ini, setiap insan ditakdirkan dengan jalan yang berbeda, jadi jangan berusaha menyamakan sifat, sikap, dan takdir itu dengan milik orang lain. Asalkan kita berada pada jalur yang benar InsyaAllah Allah akan selalu dan seatiasa membantu kita dalam setiap usaha dan masalah(amin). Jadi jalani saja hidupmu dengan benar, pasti kan ada petunjuk yang cerah untuk kalian. Karena sungguh, Allah Maha Besar, Allah selalu mengwasi hamba-Nya yang selalu berikhtiar, bertasbih, dan beribadah kepada-Nya. Semua tidak luput dari pengawasan-Nya. Mari kita berusaha semampu kita.

     Kembali lagi masalah ibadah. Banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sholat, itu wajib bagi setiap muslim. Ketika kita mendapat masalah, ketika kita mendapat nilai yang buruk, ceritakan kepada Allah, memintalah petunjuk. Kita juga bisa mendinginkan sejenak hati kita dengan cara betasbih, mengaji, melaksanakan sholat sunnah, dll. Kita juga bisa melaksanakan puasa sunnah, yang bisa menahan hawa nafsu kita dari perbuatan syaithan yang terkutuk. Oke, saya kira untuk yang pertama sudah cukup,kuranglebih nya mungkin kita bisa belajar ibadah dengan lebih rajin, dan kita juga bisa belajar masalah dari kehidupan sehari-hari. Dari situlah proses kehidupa kita terus berangsur..Jangan takut untuk berbicara, jangan takut untuk menulis,,karena itu semua hak kita, asal jangan menyakiti orang lain ..

     Yang kedua, Anda tentu tahu bagaimana menghargai manusia yang lain yang sederajat dengan kita? Nah, Bagi saya, kita boleh aja menghormati , menghargai semau kita selama itu masih dalam ukuran yang wajar. Tapi perlu saya tegaskan disini bahwa sikap menghormati kta terhadap mereka bukan karena mereka jauh lebih tinggi dari kita, tapi kita meghrmati mereka karena kita menghargai hasilnya pada waktu itu. Kita patut mengalah pada manusia yang berperan membangun hidup kita, bukan kita membenci mereka yang telah terlebih dahulu lebih baik dari kita. Tapi kita patut untuk seperti mereka bahkan dalam waktu yang lebih singkat dari mereka. Mereka yang sudah terlebih dahulu diatas, itu bukan karena mereka memanfaatkan satu peluang hampa saja, tapi itu timbul dari diri mereka yang biasa untuk menjadi luar biasa. Dalam kondisi seperti ini anda mungkin akan tergesa-gesa untuk panik, tpi apakah nilai bagus itu Cuma bisa diraih dengan mental cengeng? Hey,,,,Camkan ini...
 
“MEREKA YANG MENDAPAT NILAI BAGUS, BELUM TENTU BISA MENERIMA SAAT MEREKA MENDAPAT NILAI YANG BURUK DIBAWAH KITA, YANG SAAT DIA MENDAPAT BAIK, KITA SEDANG DIBAWAH MEREKA”.

     Anda boleh saja meninggikan mereka , tapi anda harus mengenal bahwa asas manusia menghormati, jangan terlalu anda tinggikan mereka, tapi anggaplah rasa hormat itu sebagai penghargaan terhadap mereka yang waktu itu mungkin sedang berada diatas. Kaarena jika anda meninggikan seseorang, kita justru akan sulit untuk berusaha lebih kedepan nanti. Lebih baik jika anda bersikap biasa saja dengan mereka . Mereka juga manusia bukan?? Hanya yang membedakan dia dengan kita adalah mungkin waktu kesuksesan nya yang medahului kita, tapi tenang aja gan, nggak mungkin kita berusaha tapi nggak ada hasilnya..Apakah anda pernah melihat orang yang sudah memanjat kelapa, turun tanpa membawa kelapa sebiji pun.? Otomatis dari bawah ia sudah melihat, apakah saya akan mengambil atau tidak, kalo dia jadi memanjat otomatis dia tahu apa yang diincarnya kan?? Bagian mana yang akan diambil sehingga dia akan turun membawa hasil jerih payahnya? Nah, kita pun seperti itu gitu, kita harus menatap masa depan, dan seakan akan masa depan itu bisa kita raih dengan kepala tegak. Dari penggalan cerita diatas kita dapat mengambil makna bahwa kita musti optimis dalam menghadapi dan mengambil sesuatu sehingga kita tahu bahwa kita harus tegar menghadapi rintangan didepan.

Selama kalian yakin kalian bisa melakukan, lakukanlah sebisa kalian..Anggap hari itu adalah hari terbaik kalian .. Jangan memikirkan gagal dulu gan....

0 komentar

Diisi ya, Saran, Kritik, Komen dan Sharing